Senin, 12 September 2011

Tugas:Histologi
Dosen: Dr. drh. Dwi Kesuma Sari





ORGANOLOGI

Oleh:

SUHARMITA DARMIN 
O111 10 127






PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
ORGANOLOGI
Organologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya.
Sistem Organ Tubuh adalah sebagai berikut:
1.    Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi darah adalah suatu sistem tertutup yang mengatur dan mengalirkan darah di dalam tubuh. Dikatakan tertutup karena pada keadaan normal tidak ada darah yang berada di luar wadah aliran darah. Wadah itu bisa berupa pembuluh nadi, pembuluh balik, kapiler atau rongga (= sinus) di organ tertentu. Sistem ini perlu dibedakan dengan sistem aliran getah bening yang merupakan aliran terbuka. Getah bening (=lymph) terdapat di sela-sela sel di seluruh tubuh.
2.    Sistem Reproduksi Jantan dan Betina
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reproduksi pada suatu organisme berbeda antara jantan dan betina. Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.
*   Sistem Reproduksi Jantan
Sistem reproduksi jantan mencakup gonad (testis) dan saluran reproduksi yang meliputi duktus genitalis,kelenjar-kelenjar tambahan dan penis. Testis merupakan kelenjar tubuler kompleks yang mempunyai 2 fungsi yaitu fungsi reproduksi dan fungsi hormonal.Ia dikelilingi oleh kapula jaringan penyambung kolagen,tunika albugenia.Tunika Albugenia mempunyai penebalan pada bagian posterior,mediastinum testis,dari mana septa fibrosa menonjol ke dalam kelenjar, membagi kelenjar menjadi sekitar 250 ruang-ruang piramidal yang dinamakan lobulus testis.Septa ini tidak sempurna,dan seringkali terbentuk ruangan antara lobulus-lobulus.Tiap-tiap lobulus ditempati oleh 1-4 tubulus seminiferus yang terbenam dalam selaput jaringan penyambung jarang yang kaya akan pembuluh darah dan saraf. Dari tubula seminiferus testis,sperma lewat ke dalam saluran mengalir ke epididimis,selama perjalanan ini sperma menjadi motil dan mendapatkan kemampuan untuk membuahi.Selama ejakulasi,sperma didorong dari epididimis melalui vasdeferends berotot.Uretra terdapat di sepanjang penis dan membuka keluar pada ujung penis
*   Sistem Reproduksi Betina
Sistem reproduksi betina terdiri atas sepasang ovarium dan saluran reproduksi betina,serta serviks.Pada mamalia dilengkapi organ kelami luar (vulva) dan kelenjar.
3.    Sistem pernapasan
Gambar Lengkap Sistem Pernapasan Manusia
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
Sistem respirasi terdiri dari:
1. Saluran nafas bagian atas
Pada bagian ini udara yang masuk ke tubuh dihangatkan, disarung dan
dilembabkan
2. Saluran nafas bagian bawah
Bagian ini menghantarkan udara yang masuk dari saluran bagian atas ke alveoli
3. Alveoli
Terjadi pertukaran gas anatara O2 dan CO2
4. Sirkulasi paru
Pembuluh darah arteri menuju paru, sedangkan pembuluh darah vena meninggalkan paru.
5. Paru
Terdiri dari :
a. Saluran nafas bagian bawah
b. Alveoli
c. Sirkulasi paru
6. Rongga Pleura
Terbentuk dari dua selaput serosa, yang meluputi dinding dalam rongga dada yang disebut pleura parietalis, dan yang meliputi paru atau pleura veseralis
7. Rongga dan dinding dada
Merupakan pompa muskuloskeletal yang mengatur pertukaran gas dalam proses respirasi.
*  Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1.    Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2.    Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
* Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1.      Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2.      Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
4. Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract) dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus.
5. Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses difusi ke dalam kelenjar limfa dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

6. Sistem Integumen
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".
7. Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit dalam.
*   Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, dan saluran getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain.
8. Sistem Urinaria
Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu system kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah untuk membuang produk-produk yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan bayak fungsi lainnya yang akan dijelaskan kemudian.
Sistem perkemihan melibatkan 6 organ, yaitu:
-  Ginjal
-  ureter
-  Kandung Kemih
-  Saluran Kencing (Uretra)
Organ yang paling berperan dalam hal ini adalah Ginjal (Renal; Kidney).
9. Mata dan Telinga
*   Mata
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Organ luar

·       Bulu mata
·       Alis mata
·       Kelopak mata

Organ dalam

Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:
·       Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
·       Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
·       Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
·       Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
·       Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
*   Telinga
Telinga merupakan sebuah organ yang mampu mendeteksi/mengenal suara & juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata memiliki dasar yang sama dari ikan sampai manusia, dengan beberapa variasi sesuai dengan fungsi dan spesies. Setiap vertebrata memiliki satu pasang telinga, satu sama lainnya terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala, untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara.
Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).
Hanya hewan vertebrata yang memiliki telinga, walaupun beberapa invertebrata mampu mendeteksi suara dengan indera tertentu. Pada serangga, organ timpani digunakan untuk mendengar suara. Beberapa hewan juga menggunakan kakinya untuk mengenal suara seperti pada laba-laba dan kecoa. Ulat bulu menggunakan bulu pada tubuhnya untuk merasakan getaran dan memungkinkan mereka untuk merespon suara.





















DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Organ Sensoris. (online), (http:www.wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).
                      
Anonim. 2011. Organologi. (online), (http:www.wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).

Anonim. 2011. Sistem Sirkulasi. (online), (http://www. wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).

Anonim. 2011. Sistem Limfatik (online), (http://www. wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).

Anonim. 2011. Sistem Pernafasan. (online), (http://www. wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).

Anonim. 2011. Sistem Pencernaan. (online), (http://www. wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).

Anonim. 2011. Sistem Integumen. (online), (http://www. wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).

Anonim. 2011. Sistem Urinaria. (online), (http://www. wikipedia.com, diakses 25 Agustus 2011).

Schaums. 2006.Biologi Edisi Kedua. EGC, Jakarta.
Jati, Wijaya. 2006.Biologi Interaktif . EGC, Jakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar